Kamis, 25 Oktober 2012

Kanker Pada Anak-Anak

Kanker Pada Anak-Anak
 Tumor Wilms : Kanker Ginjal pada Anak
 Retinoblastoma : Kanker Pada Retina Mata
 Neuroblastoma : Kanker Pada Sistem Saraf Anak



Retinoblastoma : Kanker Pada Retina Mata


Retinoblastoma adalah kanker pada retina (daerah di belakang mata yang peka terhadap cahaya) yang menyerang anak berumur kurang dari 5 tahun.

2% dari kanker pada masa kanak-kanak adalah retinoblastoma.

PENYEBAB

Penyebabnya adalah tidak terdapatnya gen penekan tumor, yang sifatnya cenderung diturunkan.
Sekitar 10% penderita retinoblastoma memiliki saudara yang juga menderita retinoblastoma dan mendapatkan gennya dari orang tua.

Kanker bisa menyerang salah satu maupun kedua mata.
Kanker bisa menyebar ke kantung mata dan ke otak (melalu saraf penglihatan/nervus optikus).

GEJALA

Gejalanya berupa:
- Pupil berwarna putih
- Mata juling (strabismus).
- Mata merah dan nyeri
- Gangguan penglihatan
- Iris pada kedua mata memiliki warna yang berlainan
- Bisa terjadi kebutaan.

DIAGNOSA

Pemeriksaan yang biasa dilakukan:
  • Pemeriksaan mata dalam keadaan pupil melebar
  • CT scan kepala
  • USG mata (ekoensefalogram kepala dan mata)
  • Pemeriksaan cairan serebrospinal
  • Pemeriksaan sumsum tulang.

PENGOBATAN

Pengobatan tergantung kepada ukuran dan lokasi tumor.
Tumor yang kecil bisa diobati dengan bedah laser.
Terapi penyinaran dan kemoterapi digunakan pada tumor yang telah menyebar ke luar mata.

Jika kanker tidak memberikan respon terhadap pengobatan, mungkin perlu diangkat.
Jika kanker hanya menyerang satu mata, maka keseluruhan bola mata diangkat bersamaan dengan sebagian nervus optikus.
Jika kanker menyerang kedua mata, digunakan teknik bedah mikro khusus untuk mengangkat atau menghancurkan tumor, sehingga kedua mata tidak harus diangkat. Atau salah satu mata diangkat dan pada mata yang lainnya dilakukan terapi penyinaran atau bedah mikro (untuk mengendalikan tumor).

Pemeriksaan mata dilakukan setiap 2-4 bulan.
Jika kanker kembali kambuh, kemoterapi bisa diulang.
PENCEGAHAN

Jika di dalam keluarga terdapat riwayat retinoblastoma, sebaiknya mengikuti konsultasi genetik untuk membantu meramalkan resiko terjadinya retinoblastoma pada keturunannya.


Tumor Wilms : Kanker Ginjal pada Anak

Tumor Wilms (Nefroblastoma) adalah kanker ginjal yang ditemukan pada anak-anak.

Tumor Wilms biasanya ditemukan pada anak-anak yang berumur kurang dari 5 tahun, tetapi kadang ditemukan pada anak yang lebih besar atau orang dewasa.

PENYEBAB
Penyebabnya tidak diketahui, tetapi diduga melibatkan faktor genetik.
Tumor Wilms berhubungan dengan kelainan bawaan tertentu, seperti:
- Kelainan saluran kemih
- Aniridia (tidak memiliki iris)
- Hemihipertrofi (pembesaran separuh bagian tubuh).

Tumor bisa tumbuh cukup besar, tetapi biasanya tetap berada dalam kapsulnya. Tumor bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Tumor Wilms ditemukan pada 1 diantara 200.000-250.000 anak-anak.

GEJALA

Gejalanya adalah:
- Perut membesar (misalnya memerlukan diaper/popok yang berukuran lebih besar)
- Nyeri perut
- Demam
- Malaise (merasa tidak enak badan)
- Nafsu makan berkurang
- Mual dan muntah
- Sembelit
- Pertumbuhan berlebih pada salah satu sisi tubuh (hemihipertrofi).

Pada 15-20% kasus, terjadi hematuria (darah terdapat di dalam air kemih).
Tumor Wilms bisa menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi).
Tumor Wilms bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya, terutama paru-paru, dan menyebabkan batuk serta sesak nafas.

DIAGNOSA

Pada pemeriksaan fisik, bisa dirasakan adanya benjolan di perut.

Pemeriksaan yang biasa dilakukan:
  • CT scan atau MRI perut
  • USG perut
  • Rontgen perut
  • Rontgen dada (untuk melihat adanya penyebaran tumor ke dada)
  • Pemeriksaan darah lengkap (mungkin akan menunjukkan anemia)
  • BUN
  • Kreatinin
  • Urinalisis (analisa air kemih, bisa menunjukkan adanya dadrah atau protein dalam air kemih)
  • Pielogram intravena.
PENGOBATAN

Jika tumor dapat diangkat, maka segera dilakukan pembedahan.
Selama pembedahan, ginjal yang lainnya diperiksa untuk menentukan apakah juga terserang tumor. Pada sekitar 4% kasus, nefroblastoma terjadi pada kedua ginjal.
Selama pembedahan juga dilakukan pemeriksaan terhadap kelenjar getah bening, organ perut dan jaringan lainnya; jika kanker telah menyebar, dilakukan pengangkatan organ-organ tersebut.

Terapi penyinaran dan kemoterapi (pemberian obat anti-kanker, seperti actinomycin D, vincristine atau doxorubicin) segera dimulai setelah pembedahan, tergantung kepada luasnya penyebaran kanker.

PROGNOSIS

Jika kanker belum menyebar dan dilakukan pembedahan serta kemoterapi atau terapi penyinaran, angka kesembuhan mencapai 90%.


 

Neuroblastoma : Kanker Pada Sistem Saraf Anak


Neuroblastoma adalah kanker pada sistem saraf yang sering ditemukan pada masa kanak-kanak.

Neuroblastoma bisa tumbuh di berbagai bagian tubuh.
Kanker ini berasal dari jaringan yang membentuk sistem saraf simpatis (bagian dari sistem saraf yang mengatur fungsi tubuh involunter/diluar kehendak, dengan cara meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, mengkerutkan pembuluh darah dan merangsang hormon tertentu).

Neuroblastoma paling sering berasal dari jaringan kelenjar adrenal di perut.
Kanker ini biasanya segera menyebar ke kelenjar getah bening, hati, tulang dan sumsum tulang.

Sekitar 75% kasus ditemukan pada anak yang berumur kurang dari 5 tahun.
Neuroblastoma terjadi pada 1 diantara 100,000 orang dan agak lebih sering menyerang anak laki-laki.

PENYEBAB
Penyebabnya tidak diketahui.
Mungkin berhubungan dengan faktor keturunan karena pada sel-sel tumor ditemukan kelainan genetik tertentu.

GEJALA
Gejalanya tergantung kepada asal tumor dan luas penyebarannya.
Gejala awal biasanya berupa perut yang membesar, perut terasa penuh dan nyeri perut.

Gejalanya juga bisa berhubungan dengan penyebaran tumor:
  • Kanker yang telah menyebar ke tulang akan menyebabkan nyeri tulang
  • Kanker yang telah menyebar ke sumsum tulang menyebabkan:
- berkurangnya jumlah sel darah merah sehingga terjadi anemia
- berkurangnya jumlah trombosit sehingga anak mudah mengalami memar
- berkurangnya jumlah sel darah putih sehingga anak rentan terhadap infeksi
  • Kanker yang telah menyebar ke kulit bisa menyebabkan terbentuknya benjolan-benjolan di kulit
  • Kanker yang telah menyebar ke paru-paru bisa menyebabkan gangguan pernafasan
  • Kanker yang telah menyebar ke korda spinalis bisa menyebabkan kelemahan pada lengan dan tungkai.

Sekitar 90% neuroblastoma menghasilkan hormon (misalnya epinefrin, yang dapat menyebabkan meningkatnya denyut jantung dan terjadinya kecemasan).

Gejala lainnya yang mungkin ditemukan;
  • kulitnya pucat
  • di sekeliling mata tampak lingkaran hitam
  • kelelahan menahun, kelelahan yang berlebihan berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan
  • diare
  • rasa tidak enak badan (malaise) berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan
  • keringat berlebihan
  • gerakan mata yang tak terkendali
  • rewel.

DIAGNOSA
Jika kanker tumbuh cukup besar, dapat teraba pada pemeriksaan perut.
Jika tumor telah menyebar ke hati, hati teraba membesar.
Tumor kelenjar adrenal seringkali menyebabkan tekanan darah tinggi dan denyut jantung yang cepat.

Pemeriksaan lain yang biasa dilakukan:
  • USG perut dan dada
  • CT scan atau MRI dada dan perut
  • Pemeriksaan air kemih untuk melihat adanya pembentukan hormon epinefrin yang berlebihan
  • Rontgen dada
  • Biopsi hati, paru-paru, kulit, sumsum tulang
  • Skening tulang
  • Pemeriksaan darah lengkap.

PENGOBATAN
Pengobatannya bervariasi, tergantung kepada lokasi, penyebaran dan usia penderita.
Jika kanker belum menyebar, biasanya diangkat melalui pembedahan.
Jika kanker berukuran besar atau telah menyebar, diberikan kemoterapi (obat anti-kanker vincristine, siklofosfamid, doksorubisin dan cisplastin) atau terapi penyinaran.

PROGNOSIS
Prognosis tergantung kepada usia anak, ukuran tumor dan luasnya penyebaran tumor.
Pada anak yang berumur kurang dari 1 tahun dan tumornya kecil serta belum menyebar, prognosisnya sangat baik.

Beberapa penderita mengalami regresi spontan, dimana jaringan tumor mengalami pematangan dan berkembang menjadi ganglioneuroma jinak, yang dapat diangkat melalui pembedahan.
Pada kasus lainnya, tumor menyebar dengan cepat ke organ tubuh lainnya.

Respon terhadap pengobatan bervariasi, jika pengobatan dilakukan sebelum tumor menyebar, maka hasilnya biasanya memuaskan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar